Berwisata ke Pulau Lengkuas
Pulau lengkuas adalah salah satu destinasi wisata favorit di Belitung selain berwisata di tempat syuting film Laskar Pelangi seperti Pantai Tanjung Tinggi, Sekolah Gantong dan beberapa tempat syuting lainnya. Pulau Lengkuas sendiri menurut
Tour Guide yang kami sewa saat berkunjung kesana sudah masuk kedalam gugusan pulau seribu dan masuk wilayah Administrasi Jakarta Utara.
Ikon paling terkenal Pulau Lengkuas adalah mercusuar buatan Belanda pada tahun 1882 yang konon katanya masih berfungsi hingga sekarang sebagai penuntun kapal menuju Belitung. Fungsi Mercusuar atau menara suar sendiri selain sebagai penanda suatu lokasi dapat juga sebagai penanda lokasi penting namun berbahaya karena biasanya daerah dangkal atau banyak karang. Cara kerja Mercusuar adalah dengan membuat bangunan menjulang tinggi dengan sumber cahaya diatasnya sehingga dapat dilihat dari kejahuan.
Jika kita tarik mundur dari tahun 2023 ke 1882 saat Mercusuar ini dibangun, artinya Mercusuar Pulau Lengkuas ini sudah berusia sekitar 141 tahun.
Baiklah, mari kita bahas lebih jauh mengenai Pulau Lengkuas mulai dari Bagaimana cara kesana hingga ada apa saja di pulau ini.
1. Akses menuju Pulau Lengkuas
Mari kita mulai dari Bagaimana cara tiba di Pulau Laskar Pelangi ini terlebih dahulu. Akses Pulau Belitung yang masuk dalam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini dapat ditempuh dengan jalur udara maupun jalur laut. Saat kemarin mengunjungi Belitung dari Palembang, kami menggunakan pesawat, jadi kita skip saja pembahasan menggunakan jalur laut nya ya sebab menurut teman-teman yang pernah menggunakan jalur laut, kurang worth it menggunakan jalur ini, karena selain jauh juga lama, Bagaimana tidak, kata teman saya Palembang Bangka saja dari pengalaman naik kapal kesana bisa memakan waktu 7-8 jam perjalanan atau bahkan lebih, apalagi jika ke Belitung, maka akan memakan waktu lebih lama lagi sebab tidak ada kapal langsung dari Palembang ke Belitung, melainkan harus transit terlebih dahulu di Bangka, CMIIW (Correct me if I wrong).
Kami naik pesawat ke Belitung dan harus transit terlebih dahulu di Bangka, sebab sejak pandemi Covid-19 lalu, sudah tidak ada lagi penerbangan langsung dari Palembang (PLM) ke Tanjung Pandan (TJQ). Total menghabiskan 2 jam perjalanan dari Palembang ke Belitung. Setibanya di Bandara Haji Ahmad Sanusi Hanandjoeddin (H.A.S. Hanandjoeddin), kami langsung menuju hotel.
Jarak antara Kota Tanjung Pandan dengan bandara H.A.S. Hanandjoeddin adalah sekitar 16 km dan dapat ditempuh sekitar setengah jam perjalanan, maklum saja, Pulau Belitung bukanlah Pulau yang sangat ramai sehingga jarak 16 km bisa ditempuh dalam sekitar 20-30 menit perjalanan darat.
Selanjutnya mari kita anggap perjalanan kita mulai dari hotel yang berlokasi di Kota Tanjung Pandan. Jarak antara Kota Tanjung Pandan dengan Pelabuhan Tanjung Kelayang tempat dimana kapal-kapal wisata menuju Pulau Lengkuas berlabuh adalah sekitar 23km atau dapat ditempuh sekitar setengah jam perjalanan mobil/motor.
Ada baiknya sebelum ke Tanjung Kelayang Anda mencari informasi sewa kapal terlebih dahulu, sebab ditakutkan tidak ada kapal yang tersedia jika Anda datang mendadak, maklum saja, saat ini sektor pariwisata belum sepenuhnya pulih setelah Covid-19, jadi ditakutkan bukan tidak ada kapal, melainkan tidak ada orang di pantai Tanjung Kelayang, hehehe...
Dari bincang-bincang ku bersama Bapak si empunya kapal, tarif sewa Kapal untuk island hopping (keliling pulau) di sekitaran Pulau Lengkuas adalah berkisar 600 - 800 ribu, jadi ada baiknya Anda berombongan, karena mereka menghitung kapal, bukan jumlah orang.
Satu lagi saranku ketika Anda ingin berwisata di Belitung, ada baiknya Anda merental mobil atau motor saja, sebab akses transportasi di pulau ini selain di Kota Tanjung Pandan tidak mudah. Tarif sewa mobil di Pulau ini saat tulisan ini dibuat (03 Agustus 2023) berkisar antara 300-350 ribu lepas kunci diluar bensin untuk satu hari. Sementara itu untuk motor diharga 100 ribu sehari.
Kota ini sangatlah aman, sangat jarang sekali terdengar kasus pencurian kendaraan di pulau Belitung, maklum saja, namanya juga pulau, hanya maling kurang pintar saja yang mau mencuri kendaraan di kepulauan, kendaraan tersebut tidak bisa dibawa kemana-mana dan kemungkinan besar akan mudah tertangkap.
2. Island Hopping (Mengelilingi Pulau)
Sesuai judulnya "island hopping" alias mengelilingi pulau, dari pantai Tanjung Kelayang kita akan diajak berkeliling pulau menggunakan kapal sebelum tiba di tujuan akhir yaitu Pulau Lengkuas. Ada beberapa pulau yang akan dikunjungi dalam island hopping pulau lengkuas, diantaranya Pulau Batu Garuda, Gusong Pasir, Batu Berlayar, pulau kepayang, pulau Lengkuas atau pulau-pulau lainnya yang bisa Anda tanyakan sendiri dengan nahkoda kapalnya.
Saat kemarin kami berkeliling pulau, ada 4 pulau yang dikunjungi dan menghabiskan waktu sekitar 5 jam hingga akhirnya kami kembali lagi ke hotel. Sebenarnya 5 jam itu aku belum puas, karena hanya singgah sebentar-sebentar di masing-masing pulau, aku harus menjadi fotografer para peserta sembari menerbangkan drone untuk tidak kehilangan momentum di pulau-pulau yang dilewati. Berdasarkan pengalaman, sebaiknya Anda melakukan island hopping di pagi hari, sebab laut disini masih surut saat pagi serta gelombangnya tidak besar, lain halnya di sore hari yang akan pasang dan jika kurang beruntung ombaknya cukup besar. Berdasarkan tanya-tanyaku dengan mamang pompong (orang melayu pasti tahu pompong), ada bulan-bulan tertentu yang dimana ombak sangat tinggi di sekitaran Pulau Lengkuas, yaitu saat bulan Januari atau saat angin barat. Pulau lengkuas terletak di sebelah barat Pulau Belitung, maka saat bulan tersebut biasanya ombak akan lebih kuat dibandingkan saat angin bergerak dari arah timur.
Berikut adalah beberapa pulau yang kami kunjungi yaitu:
1. Pulau Batu Garuda
Sesuai namanya, Pulau Batu Garuda, pulau ini memang memiliki batu yang jika dilihat sekilas memang mirip dengan kepala burung. Pulau ini biasanya menjadi destinasi awal, sebab memang jaraknya paling dekat dari dermaga Tanjung Kelayang.
Anda bisa berfoto-foto dari atas kapal dengan background batu garuda di pulau ini.
Selain foto-foto, Anda bisa datang ke gua kelelawar yang terletak di dalam pulau ini (tidak usah aku jelaskan lagi ya kenapa disebut gua kelelawar).
2. Gusong Pasir
Gusong Pasir adalah pulau kedua yang kami kunjungi, sebab gusong pasir hanya ada di pagi hari maksimal sebelum jam 10 pagi. Gusong Pasir sendiri adalah pulau berpasir yang akan menyembul ke daratan saat laut surut, yaitu di pagi hari.
Bagi Anda yang membawa drone, pulau ini sangat keren diabadikan dari udara, sebab merekam menggunakan drone dari kejauhan akan memperlihatkan seluruh sisi pulau ini.
3. Batu Berlayar
Dinamakan batu berlayar adalah karena bentuk batunya yang menyerupai layar. Batu berlayar ini juga tidak kalah keren dari dua pulau sebelumnya, hanya saja harap berhati-hati dengan kerang yang banyak menempel di batu, kerang-kerang ini sangatlah tajam, jika sampai terkena kaki Anda, saya rasa kaki Anda akan terluka.
Sempatkan untuk berfoto di pulau batu berlayar ini, sebab jajaran batu granit di sekitaran belitung ini, dari beberapa sumber yan pernah aku baca adalah batuan yang seharusnya tidak berada di daratan, melainkan seharusnya berada puluhan kilometer didalam perut bumi. Peristiwa masa lalu yang membuatnya terangkat hingga ke permukaan.
Usia batu yang ada di pantai tanjung tinggi, tanjung kelayang dan pantai-pantai di belitung bagian barat diperkirakan sudah berusia sekitar 75-200 juta tahun lalu.
4. Pulau Lengkuas
Tibalah kita di pembahasan utama, yaitu Pulau Lengkuas. Seperti pembahasanku diatas tadi, Pulau Lengkuas sudah masuk wilayah administratif Jakarta Utara dan masuk dalam wilayah pulau seribu. Meski begitu, tidak dapat dipungkiri, wilayah ini jauh lebih dekat jika diakses dari belitung dan memang selama ini orang tahunya Pulau Lengkuas adalah bagian dari Pulau Belitung.
Eksotika pertama yang ditawarkan pulau ini tidak lain tidak bukan adalah karena adanya mercusuar buatan Belanda yang sudah berdiri tegak sejak 140 tahun lalu hingga sekarang. Beberapa tahun lalu, pengunjung masih diperbolehkan untuk mengunjungi mercusuar ini sampai ke puncak mercusuar, tapi kini semua itu tinggal kenangan. Dikarenakan usia dan alasan keamanan, maka saat ini pengunjung tidak diperbolehkan lagi naik hingga ke puncak mercusuar.
Bangunan setinggi 57 meter ini menawarkan pesona jajaran batu granit yang sangat mempesona dan juga pasir putih yang indah.
Saya rasa sudah banyak sekali orang yang membahas keindahan nya, sekarang mari kita bahas sisi lain dari pulau ini, yaitu misteri. Aku memiliki seorang teman yang sepertinya dia memang sedari kecil sudah bisa melihat makhluk tak kasat mata. Awalnya aku tidak percaya, namun aku jadi percaya setelah dia pernah mengatakan ada suatu makhluk di tempat tertentu, yang ternyata keberadaan makhluk itu sudah pernah dilihat juga oleh orang lain sebelum dia, dan itu dikonfirmasi oleh rekan ku yang lain, dan apa yang dia ceritakan, menurut teman ku adalah sama persis dengan apa yang orang lain yang juga bisa melihat makhluk asral itu ceritakan.
Jadi menurut rekan ku ini, dimanapun di muka bumi ini ada yang namanya makhluk tidak kasat mata, dan kita memang harus percaya itu, sebab sebagai muslim (aku seorang muslim) hal itu sudah disebutkan dalam Alquran bahwa Allah memang menciptkan jin dan manusia di muka bumi ini, bahkan jin sudah diciptakan jauh lebih dulu sebelum manusia diciptkan.
Kembali ke makhluk tak kasat mata di Pulau Lengkuas, menurut teman ku disana banyak terdapat peri-peri yang menurut rekan ku energi nya biasa saja, hanya saja terdapat satu sosok manusia berkepala kerbau yang menurut teman ku energi nya sangat besar. Manusia berkepala kerbau ini berada di daerah belakang pulau atau disekitaran belakang toilet di belakang menara lengkuas.
"Peri nya kecil-kecil sambil cekikikan, tapi ada satu manusia berkepala kerbau yang dari tadi matanya melotot ngeliatin kita muter-muter pulau sambil hidungnya merongos-merongos terus dari tadi", ucap teman ku.
Sayangnya saat kami ke Pulau Lengkuas, daerah sekitaran dalam menara di kunci, jadi kami tidak bisa masuk, jika teman ku bisa masuk, pasti dia bisa melihat lebih banyak lagi keberadaan makhluk tak kasat mata di pulau ini.
Silakan bagi teman-teman yang membaca tulisan ini dan juga anak indihome, bisa merespon melalui komentar Apakah benar apa yang dikatakan temanku itu tentang makhlus halus pulau ini.
Sekian dulu tulisan mengenai wisata di Pulau Lengkuas, pada intinya jajaran pulau-pulau ini indah-indah dan sebaiknya Anda berwisata beramai-ramai jika tidak ingin biaya sewa kapalnya mahal, serta selalu gunakan jaket pelampung saat menggunakan kapal sebab kita tidak tahu kapan nahas menimpa kita.
Posting Komentar untuk "Mengunjungi pulau lengkuas belitung"