Tanya jawab auditing 1A
1. Tiga tahun belakangan ini banyak sekali kasus yang melibatkan akuntan publik di Indonesia. Kasus-kasus tersebut mendeskreditkan profesi akuntan publik. Banyak pihak mempertanyakan independensi dan kompetensi auditor. Auditor dinilai tidak mampu menjaga dua hal tersebut dan terlibat dalam berbagai kepentingan perusahaan.
Jelaskan,
a) Apa yang dimaksud dengan independen dan kompeten?
b) Kapankah auditor dinilai tidak independen dan tidak kompeten?
c) Kenapa auditor belum menerima pembayaran fee audit tahun lalu dinilai tidak independen dalam melakukan audit tahun ini?
Jawab:
a) Yang dimaksud independen dan kompeten bagi auditor artinya adalah auditor harus dapat berdiri sendiri dan cakap, maksudnya tidak memihak kepada siapapun dalam melakukan audit laporan keuangan dan menyajikan keadaan sebenarnya dari bahan audit yang disediakan klien hingga tercipta laporan keuangan yang sesuai fakta serta kompeten maksudnya cakap atau auditor tersebut memang memiliki keahlian dan sangat menguasai serta memiliki pengalaman dalam mengaudit sehingga kredibilitas nya tidak diragukan lagi.
b) Kapan auditor dinilai tidak independen dan tidak kompeten? Saat Auditor tersebut memihak kepada suatu pihak yang berkepentingan pada laporan keuangan yang dia sajikan, terutama kepada klien nya serta auditor tersebut tidak cakap dalam menyajikan laporan keuangan hasil audit.
c) Mengapa auditor yang belum menerima fee tahun lalu dianggap tidak independen dalam melakukan audit tahun ini? Jawabannya adalah karena auditor tersebut dianggap bukan professional, seseorang dikatakan professional apabila dia menerima pekerjaan dan mendapatkan uang/imbalan dari apa yang dia kerjakan tanpa perduli orang tersebut menguasai (ahli) atau tidak pekerjaan yang dia kerjakan tersebut. Lalu Mengapa dianggap tidak independen? Logikanya seorang auditor bekerja salah satu tujuannya adalah untuk mendapatkan ilmbal jasa dari pekerjaan audit yang dia lakukan, lantas Mengapa auditor tersebut tetap mau melakukan audit laporan keuangan tahun berikutnya sementara yang tahun sebelumnya saja belum dibayar? Disini bisa timbul kecurigaan, jangan-jangan ada udang dibalik batu atau ada sesuatu terselubung antara auditor dan klien yang menyebabkan auditor tetap mau mengaudit laporan keuangan tahun berikutnya meskipun tahun sebelumnya belum menerima bayaran.
2. Pak Asep meminta Direktur perusahaannya untuk melakukan audit independen guna memastikan perusahaan yang dimilikinya bebas dari semua kesalahan dan kecurangan. Untuk itu Direktur perusahaan menunjuk KAP besar yang memiliki reputasi bagus. Pak Asep melalui Direktur perusahaan menyampaikan bahwa auditor harus dapat memberikan keyakinan penuh atas kebenaran laporan keuangan yang disusun. Namun, KAP besar tersebut menyampaikan bahwa dia tidak dapat memenuhi tuntutan tersebut karena Auditor hanya dapat memberikan keyakinan memadai.
a) Menurut Saudara, kenapa KAP memberikan pernyataan demikian? Kenapa dia tidak dapat menyanggupi permintaan tersebut?
b) Jika memang Auditor hanya memberikan keyakinan memadai bukan keyakinan penuh, apakah ini berarti audit yang dilakukan menjadi sia-sia?
Jawab:
a) menurut kami, Mengapa KAP tersebut tidak bisa memberikan keyakinan penuh mungkin saja laporan keuangan yang disajikan pak Asep untuk diaudit tidak memenuhi standar akuntansi yang ada atau terdapat hal-hal yang dirasa KAP kurang sesuai sehingga kebenaran laporan keuangan tersebut masih dipertanyakan untuk diberikan keyakinan penuh.
b) Tidak ada sesuatu yang sia-sia, keyakinan memadai adalah pendapat KAP diawal, bisa saja setelah diaudit nantinya Laporan Keuangan Perusahaan Pak Asep mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang merupakan opini terbaik dari KAP.
3. Amir, junior Auditor KAP ABC dan Rekan. Dia ditugaskan oleh supervisornya untuk mendapatkan bukti audit yang sufficient competence. Menurut supervisor, hal ini sangat penting selama proses pengauditan. Setelah beberapa minggu, Amir melapor bahwa tugasnya sudah selesai dilakukan. Supervisor kemudian memeriksa pekerjaan Amir dan mengatakan bahwa bukti audit sudah cukup, namun tidak kompeten.
a) Apa yang dimaksud dengan kecukupun bukti dan kompetensi bukti.
b) Menurut Saudara, apa yang menjadi penyebab sehingga bukti yang dikumpulkan Amir tidak kompeten?
Jawab:
a) terkait sufficient competence ini berkaitan dengan pengumpulan bukti, dikatakan sufficient (cukup) apabila secara kuantitas bukti tersebut dianggap cukup, sementara untuk competence (kompeten) artinya bukti secara kualitas harus lah memadai. Sehingga bukti dikatakan sufficient competence apabila secara jumlah dan kualitas memadai. Dalam kasus diatas, artinya bukti yang dikumpulkan Amir secara jumlah cukup memadai namun secara kualitas diarasa belum memadai.
b) Yang menjadikan bukti yang dikumpulkan amir tidak kompeten adalah secara kualitas bukti yang dikumpulkan Amir dinilai belum memadai.
4. Pengendalian Internal mejadi isu penting belakangan ini. Auditor ketika memulai proses pengauditan juga memastikan terlebih dahulu kondisi sistem pengendalian internal perusahaan. Pengendalian internal yang baik akan sangat membantu proses pengauditan yang dilakukan oleh Auditor.
a) Mengapa Manajer bersedia mengorbankan sumberdaya perusahaan untuk menyelenggarakan sistem pengendalian internal yang baik? Apa alasan penting dibalik keputusan manajer melaksanakan pengendalian internal.
b) Mengapa Auditor memberikan perhatian sangat besar untuk menguji pengendalian internal perusahaan? Apa hubungan pengendalian internal perusahaan klien dengan proses audit yang dilakukan Auditor?
Jawab:
a) Pengendalian internal bertujuan untuk memastikan segala sesuatu yang berjalan di perusahaan berjalan secara baik dan benar. Jadi, Mengapa sang Manajer sampai rela mengorbankan sumber daya demi terciptanya pengendalian internal yang baik? Jawabannya adalah agar semua yang berjalan (proses produksi) di perusahaan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Kejujuran itu adalah kunci dari perusahaan untuk bisa berjalan dengan baik dan benar, sehingga disitulah mengapa diperlukan nya pengendalian internal yang baik.
b) Menyambung jawaban angka a, Mengapa auditor memberikan perhatian besar terkait pengendalian internal perusahaan yang dia audit? Auditor ingin memastikan Apakah perusahaan yang sedang diaudit ini dipimpin oleh orang-orang yang jujur dan itu tentunya sangat berguna dalam menilai Apakah laporan keuangan yang disajikan perusahaan untuk diaudit beserta bukti-bukti nya merupakan laporan keuangan dan bukti-bukti yang benar adanya (sufficient competence).
Posting Komentar untuk "tanya jawab auditing IA"