sesekali eksis di blog sendiri ngga apa ya😆 |
Sudah pernah naik pesawat di masa covid-19? Jika Anda berencana akan naik pesawat dalam waktu dekat, ada baiknya membaca tulisan saya sebentar karena ada sedikit yang berbeda dari biasanya saat Anda naik pesawat di masa corona seperti sekarang ini.
Tulisan ini mungkin tidak akan ada lagi yang membukanya setelah covid-19 berakhir, namun tulisan ini akan menjadi sejarah Bagaimana prosedur yang ditetapkan sebuah bandara ketika covid-19 berlangsung.
Langsung saja, berikut pengalaman saya naik pesawat selama covid-19 masih berlangsung:
A. Siapkan e-hac
Electronic Health Alert Card (e-HAC) adalah kartu kewaspadaan kesehatan yang harus Anda siapkan setibanya di bandara kedatangan untuk dilakukan scan oleh petugas bandara. Saya sarankan Anda untuk mengisi e-hac dari bandara keberangkatan dan melakukan screen shot pada barcode e-HAC Anda agar setibanya di bandara kedatangan Anda tidak repot lagi untuk mengisinya.
Cara mengisi e-hac:
- Download Aplikasi ehac indonesia di play store atau Apple store dengan mengetikkan "ehac"
ehac indonesia |
- silahkan melakukan pendaftaran menggunakan email dan password yang Anda inginkan, setelahnya lakukan konfirmasi di email yang Anda daftarkan. Setelah Anda berhasil login, silahkan klik "akun", lalu klik "HAC", dan klik "+" sehingga tampilannya akan menjadi seperti ini:
daftar 1/3 - silahkan isikan data diri Anda. Isikan daftar tujuan provinsi Anda, kode penerbangan Anda dan masih banyak lagi. Setelahnya lanjut ke halaman 2:
daftar 2/3 - Pada bagian 2/3, Anda diminta mengisikan data asal kedatangan Anda. Kemudian lanjut pada bagian 3/3:
daftar 3/3 - Pada bagian 3/3, Anda pilih pada bagian paling bawah, Anda ceklis dan isikan "Tidak Ada", setelah tiga langkah tersebut selesai, klik "Submit",setelahnya Anda klik pada bagian logo ehac yang ada gambar bendera merah putihnya, maka akan keluar barcode ehac Anda seperti ini:
barcode ehac - Setelah barcode ehac Anda keluar, jangan lupa untuk melakukan screenshot pada barcode tersebut, karena barcode tersebut akan di scan di bandara kedatangan. Jika Anda tidak memiliki ehac, Anda tetap bisa mengisi kartu kewaspadaan kesehatan secara manual di bandara kedatangan, hanya saja hal ini akan memakan waktu.
proses pengecekan ehac
B. Pesan tiket Anda secara teliti
Berkaca dari pengalaman saya, semenjak covid-19 ini banyak maskapai penerbangan yang kesulitan keuangan yang juga berdampak pada tempat kita membeli tiket. Saya terbiasa membeli tiket melalui aplikasi penjualan tiket, sialnya saat itu saya harus melakukan refund, dan yang membuat kesal adalah aplikasi tersebut tidak bisa dihubungi by phone dan juga maskapai yang saya datangi juga tidak bersedia melakukan refund dengan alasan langsung refund ke tempat dimana Anda membeli tiket.
Jadi hati-hati membeli tiket saat covid-19 ini, karena pelayanan penjualan tiket nya saya rasa tidak memuaskan.
C. Siapkan rapid test
Sebelum berangkat terbang menggunakan pesawat, jangan lupa untuk melakukan rapid test. Rapid test ini berlaku 14 hari sejak pertama kali Anda melakukan rapid test. Karena saya berasal dari palembang, lokasi rapid test tersedia juga di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, silahkan baca tulisan saya mengenai rapid test di bandara SMB II.
D. Memvalidasi hasil rapid test
lokasi validasi rapid test bandara SMBII |
Selain melakukan rapid test yang biayanya sekarang Rp 80.000, Anda juga harus memvalidasi hasil rapid test Anda di pintu keberangkatan sebelum melakukan check in. Anda tidak dapat melakukan check-in sebelum hasil rapid test Anda distempel oleh petugas Bandara.
Setiap bandara menyediakan tempat validasi rapid test ini, jadi ingat, Jangan langsung cek-in, tapi validasi dulu hasil rapid Anda di loket validasi rapis test bandara.
Selain keempat hal diatas, saya rasa semuanya masih sama saja dengan saat Anda terbang sebelum covid-19, Anda tetap harus check-in, menunggu di ruang tunggu, dan banyak lagi prosedur bandara seperti biasanya.
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "naik pesawat di masa covid-19"