 |
| monitor TN vs tampilan di HP |
Mari kita lihat foto diatas, yang sebelah kiri adalah editan ku menggunakan monitor TN, terlihat di monitor sepertinya warna nya sudah bagus, tapi ketika dilihat dari hp (gambar sebelah kanan), warna nya jadi pucat. penyebab nya adalah karena foto ini di edit menggunakan TN display.
Display TN adalah monitor kebanyakan pada umumnya dan tidak cocok digunakan untuk grafis seperti mengedit foto atau membuat desain grafis, display ini lebih cocok untuk bermain game karena respone time nya yang cepat dan juga lebih hemat listrik.
Selain display yang saya sebut diatas sebenarnya ada banyak sekali jenis lainnya seperti VA, maupun retina display nya apple. Mungkin para pembaca disini sudah pada tahu jika para profesional dibidang fotografi banyak menggunakan Apple sebagai laptop mereka. hal ini bukanlah tanpa alasan, sebab memang retina display apple lah yang menurut saya paling baik hingga saat ini jika digunakan untuk urusan keakuratan warna.
Bagi Anda yang punya uang, tentunya tidak masalah untuk membeli satu buah macbook pro retina display, namun bagi Anda yang uang nya pas-pasan seperti saya dan juga fotografi hanya dijadikan hobi saja, sepertinya layar IPS bisa jadi solusinya.
Mari kita bahas satu per satu.
1. Respone time dan refresh rate
respon time adalah waktu yang diperlukan pixel monitor LCD untuk merubah satu warna ke warna lainnya. satuannya adalah milisecond (ms), semakin rendah ms nya maka semakin cepat.
sementara refresh rate adalah seberapa sering gambar-gambar diperbaharui (me-refresh) dalam satu detik. satuan nya hertz. misal 120 hz, artinya layar akan me-resfresh 120 kali dalam satu detik. semakin tinggi refresh rate nya maka gambar yang dihasilkan semakin mulus.
Ingat gaes, video itu adalah gambar-gambar yang dijadikan satu sehingga membentuk rangkaian, namun karena cepatnya rangkaian-rangkaian itu berjalan, sehingga mata ini tertipu bahwa video itu adalah gabungan dari gambar-gambar.
mungkin ada yang mengatakan berarti ini sama dong dengan frame rate? jawabnya adalah beda. Refresh rate terkait dengan kemampuan monitor, sementara frame rate terkait kemampuan prosesor mengirim gambar ke monitor itu sendiri.
 |
| refresh rate |
Jadi misal kita membuat video 240 fps, lalu ditayangkan di monitor yang kemampuan maksimal nya hanya 120 hz serta prosesor nya juga hanya mampu hinga 120 fps, ya sama saja bohong. Video tersebut tidak akan mampu mencapai 240 fps di monitor tersebut, karena kemampuan monitor hanya 120 hz.
Jadi dicek dulu ya gaes sebelum beli monitor. Biar ga repot, beli saja monitor dengan display IPS jika itu akan digunakan untuk grafis, daripada bingung hitung refresh rate dan respon time monitor nya. Jika perlu, ya tanyakan juga ke penjual nya mengenai hal tersebut, atau lihat spesifikasi dulu di internet sebelum membeli.
2. TN (Twisted Nematic)
panel ini banyak digunakan di monitor LCD. harganya murah dibandingkan yang lain, memiliki waktu respon yang cepat yaitu sekitar 1 hingga 5 ms sehingga mengurangi efek berbayang dan refresh rate nya sekitar 120 hingga 240 Hz sehingga membuat gambar terlihat 3D. selain kelebihan tersebut, kelemahan nya adalah akurasi warna yang buruk.
 |
| tampilan windows 10 display TN |
Untuk mengetahui layar monitor kita TN apa bukan, caranya sangat mudah yaitu dengan melihatnya dari segala penjuru, maksudnya jangan melihatnya dari depan saja, Anda bisa melihatnya dari samping kiri, kanan, dari atas maupun dari bawah. Jika ada perubahan warna (biasanya sebagian nya akan terlihat gelap seperti siluet) bisa dipastikan bahwa monitor tersebut TN dan kurang pas untuk digunakan mengedit foto.
3. IPS (In Plane Switching)
Panel ini harganya lebih mahal jika dibandingkan yang saya sebutkan sebelumnya. respon time nya juga cukup lambat berkisar 5 hingga 16 ms serta refresh rate nya yang hanya berkisar 50 hingga 60 hz. Namun demikian bukan berarti tidak ada yang melebihi 60 hz, jawabnya ada, namun harga nya mahal. panel ini sangat cocok bagi Anda yang berkutat di dunia grafis seperti desain, foto maupun video, karena akurasi warna nya yang bisa dikatakan baik.
Sama seperti cara sebelumnya, untuk mengetahui in plane switching atau twisted nematic, adalah dengan melihat nya dari segala sisi, jika tidak ada perubahan gambar (gambar masih terlihat sama jika kita melihatnya dari depan), berarti itu IPS display.
 |
| IPS LCD |
gambar diatas adalah contoh dari Lenovo X240 IPS panel. Jujur saja aslinya laptop ini TN, namun ada seri oprekan nya ternyata, yang murah meriah, wkwkwk...
 |
| wide viewing angle |
Selain dengan melihat dari berbagai sisi, cara lainnya adalah dengan melihat di settingan display pada control panel. Akan terlihat bacaan "wide viewing angle..." jika memang itu adalah IPS panel. Bacaan ini terlihat meskipun windows yang Anda gunakan windows 7,8 maupun 10. Lihat lagi foto advance display setting sebelumnya, tidak ada bacaan wide view nya kan, karena itu TN.
Kalo boleh sedikit cerita pada saat membeli laptop ini, awalnya saya ditipu sama sellernya, dia mengirimkan layar TN ke saya. Setelah saya cek dan kirimkan bukti bahwa itu TN, akhirnya seller bersedia menggantinya dengan yang IPS. Selisihnya harganya lumayan, sekitar 900 ribu.
Okelah, sepertinya itu dulu sharing saya, semoga jadi ilmu yang bermanfaat untuk semua. Saran saya jika Anda mengedit foto menggunakan monitor TN, Anda jangan terlalu banyak menggeser slider baik itu di photoshop maupun lightroom. Terlalu banyak menggeser slider akan menyebabkan foto Anda seperti foto pertama yang saya share diatas.
Tips selanjutnya adalah, pastikan color profile nya benar, jika kebutuhan foto hanya untuk di media sosial (tidak untuk dicetak), editnya pake color profile RGB saja. Namun jika kebutuhan foto untuk dicetak, maka gunakanlah CMYK saat mengedit foto.
Posting Komentar untuk "hasil editan foto Anda di pc/laptop berubah saat dipindahkan ke hp? mungkin ini penyebabnya"