Bidar mini. Sumber: pribadi |
perlombaan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya ini bertujuan untuk melestarikan budaya setempat. Menurut salah satu panitia, Pada tahun 1982, warga keramasan pernah membawa harum nama bangsa di ajang internasional dalam perlombaan yang hampir sejenis di singapura.
Apakah pembaca sekalian sudah tahu apa itu bidar? Bidar sendiri adalah singkatan dari Biduk Lancar. menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bidar diartikan sebagai perahu perang; sampan bidar.
Peserta bidar mini wanita. Sumber: pribadi |
Apabila menilik ke perahu modern, bidar ini mirip seperti perahu kano versi klasik.
Perlombaan perahu bidar sendiri memang rutin dilakukan di Kota Palembang, biasa dilakukan saat perayaan Hari Kemerdekaan. Pada prlombaan Bidar perayaan Hari Kemerdekaan, ukuran bidar adalah ukuran sesungguhnya, jika aku tidak salah, untuk satu buah perahu bidar diisi hingga 32 orang pendayung yang terdiri dari 16 kanan 16 kiri.
Lalu apa bedanya dengan Bidar Mini? Bidar Mini sendiri mirip dengan Bidar biasa, letak perbedaannya hanya pada ukuran saja dan jumlah pendayung. Bidar Mini biasa didayung oleh 5 orang saja dan hanya satu banjar ke belakang.
Untuk daerah keramasan sendiri, jujur aku sudah sangat sering melihat perlombaan perahu bidar. bisa dikatakan setiap minggu ada saja warga setempat yang bermain bidar. Jadi Bidar sendiri sudah menjadi budaya warga keramasan. terkadang tidak ada perlombaan pun mereka juga tetap bermain bidar. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa di daerah itu saya rasa rata-rata bisa bermain bidar.
Penonton bidar mini. Sumber: pribadi |
Jarak perlombaan bidar mini bisa disesuaikan oleh peserta sendiri, namun biasanya sekitar 500 meter-an. (koreksi saya jika salah, sebab saya biasa hanya penonton tanpa pernah bertanya-tanya ke warga setempat detail perlombaannya).
Kembali ke topik awal, karena saya membahas perlombaan bidar mini yang diadakan Dinas Pariwisata Kota Palembang, hhe..
Penonton bidar mini. Sumber: pribadi |
Saya salut dengan Ibu-ibu di wilayah keramasan, tenaga mereka kuat-kuat untuk mendayung perahu. Pada perlombaan kali ini ada 9 perahu bidar wanita yang ikut perlombaan. Babak awal kualifikasi, dilanjutkan semifinal kemudian final. satu kali pertandingan melepas dua perahu bidar, jadi siapa yang menang akan masuk ke babak selanjutnya.
Jujur saja aku tidak menonton hingga perlombaan habis, aku hanya nonton beberapa kali pertandingan, jadi aku tidak tahu siapa juaranya.
Start dimulai dari ilir ke ulu di jembatan kayu keramasan,. Jadi, bisa dikatakan perlombaan Bidar Mini kali ini melawan arus sungai musi. Perlombaan Bidar memang biasa dilakukan saat menjelang sore hari, hal ini dikarenakan arus sungai musi sudah mulai agak tenang saat sore hari.
Ada peraturan yang tidak boleh dilakukan saat perlombaan Bidar Mini ini, yaitu peserta tidak boleh terrlalu pinggir ke daratan. Mengapa Demikian? Arus sunngai dipengaruhi seberapa jauh dari daratan. semakin tengah Anda maka arus semakin kuat begitu sebaliknya. Jadi, jika peserta terlalu pinggir dengan daratan akan didiskualifikassi, sebab arus dipinggir lebih tenang dan mempengaruhi kecepatan bidar.
Lain halnya jika perlombaan dilakukan mengikuti arus sungai, maksudnya dari Ulu ke Ilir. Jika perrlombaan Bidar Mini dilakukan dari ulu ke ilir mengikuti arus sungai, maka semakin tengah Anda semakin baik, karena arus tengah lebih deras dari arus pinggir dan akan membantu perahu bidar Anda lebih cepat menuju garis pinggir.
Jembatan kayu keramasan. Sumber: pribadi |
Perlombaan final Bidar Mini dilepas langsung oleh Walikota dan Wakil Walikota Palembang Harnojoyo dan Fitrianti Agustiinda.
Perlombaan Bidar ini memperebutkan hadiah juara 1 sebesar Rp 3.000.000,- juara 2 Rp 2.750.000,- juara 3 Rp 2.500.000,-.
Perlombaan kali ini hadiahnya cukup besar., maklum saja yang mengadakan adalah Dinas Pariwisata. Tapi yang perlu digarisbawahi disini adalah warga setempat selain mengejar hadiah perlombaan, mereka sudah melestarikan budaya perahu bidar ini.
Letak geografis kelurahan keramasan yang berada disepanjang pinggiran sungai musi, memang mempengaruhi budaya yang ada.
Aku sangat senang meihat ada suatu daerah yang masih setia mempertahankan budaya nya ditengah kemajuan jaman yang banyak merusak budaya Indonesia.
Peserta bidar mini wanita. Sumber: pribadi |
baca juga: main ke kampung arab 13 ulu
Posting Komentar untuk "nonton bidar mini di keramasan"