Taman Wisata Alam punti kayu

wisata alam punti kayu. sumber: pribadi

kali ini saya akan menyanyikan lagu abdullah, "Abdullah nama ayahnya.." hha...ngaco, kali ini saya akan bercerita mengenai pengalaman saya berwisata ke hutan wisata punti kayu, yang merupakan taman wisata alam di Sumatera selatan. hutan ini bisa dibilang sudah tua, terlihat dari tinggi pohon pinus yang bisa dibilang tinggi banget dan juga sebagian sudah ada yang mati. saya tidak tahu Apakah jika kayu nya mati memang masih tegak berdiri tapi daunnya sudah pada ngga ada, atau mungkin belum saja waktunya untuk tumbang. Sebab disini banyak yang seperti itu, sudah tidak adalagi daunnya, tapi tetap tegak berdiri.

Hutan Wisata Punti Kayu terletak di Jl. Kolonel Haji Burlian km 6,5, Karya Baru, Alang-Alang Lebar, palembang. Luas area wisata yang dalam pengelolaanya diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan adalah 39,9 Ha dan mulai beroperasi sejak tahun 1985. Dengan luasnya yang luar biasa luas tersebut tidak heran jika bisa dikatakan hutan wisata punti kayu ini merupakan paru-paru kota palembang. Ada satu hal yang menurut informasi yang aku dapat bahwa kayu pinus disini ajaib, sebab biasanya kayu tersebut hidup di dataran tinggi, namun entah Mengapa kayu tersebut bisa hidup di Kota Palembang yang notabene merupakan dataran rendah. 

Hutan Wisata Punti Kayu palembang secara garis besar menurut saya terbagi menjadi beberapa wahana wsiata selain sebagai hutan konservasi. Pertama terdapat taman wisata alam dan berbagai fasilitas seperti flying fox, miniatur kota terkenal didunia, kedua kebun binatang, dan ketiga taman rekreasi air. Selain itu juga terdapat tempat berkemah. tiket masuk punti kayu dari beberapa sumber yang saya dapat adalah Rp 10.000,- untuk dewasa, Rp 5.000,- untuk anak- anak. Namun, saat saya berkunjung ke punti kayu tanggal 29 April 2018 di depan pintu masuk saya ditarik bayaran Rp 25.000,- (saya berdua dan bawa satu sepeda motor).

pengunjung punti kayu. sumber: pribadi

Akses menuju Hutan Wisata Punti Kayu sendiri tidaklah sulit, jika Anda dari Bandara Sulthan Mahmud Badaruddin II, hutan wisata punti kayu terletak di sebelah kanan jalan di seberang rumah sakit myria setelah toko buku gramedia. Jika tidak macet maka palingan 20 menit dari bandara sudah tiba di punti kayu. Menurut sejarah yang saya baca, Hutan Wisata Punti Kayu dahulu luasnya sekitar 98 Ha, kemudian berkurang menjadi 50 Ha, dan sekarang hanya tersisa 39,9 Ha. Kayu disini katanya ditanam saat penjajahan belanda sekitar tahun 1937. 

Dari sumber yang aku baca, kayu teresebut punya banyak kegunaan, dari segi industri, dapat dijadikan bahan baku pembuatan kertas, bahan dasar pengencer cat, sebagai bahan dasar furniture, sebagai kayu laminasi dan banyak lagi lainnya. sementara itu dari segi kesehatan, dapat menjadi sumber vitamin C, antioksidan, bahan pewangi, dan bisa dijadikan penghilang stress saat berjalan di sekitarnya, serta banyak lagi manfaat lainnya. 

outbond di hutan wisata punti kayu. sumber: pribadi

   Hutan Wisata Punti Kayu ini buka setiap hari loh, jadwalnya senin-jumat pukul 09.00 WIB s.d. pukul 16.00 WIB, sementara itu sabtu, minggu dan hari libur buka pada pukul 09.00 WIB dan tutup pukul 17.00 WIB. 

sepengalamanku dua kali kesini, tempat tersebut sering sering menjadi tempat foto preweding. Suasana hutan pinus memang menarik untuk dijadikan tempat foto preweding. selain banyak orang foto preweding, disini juga banyak nyamuk, hha..maklum saja namanya juga hutan. 

hutan wisata punti kayu. sumber: pribadi

 sekian dulu share pengalamanku mengunjungi hutan wisata punti kayu, memang menurutku tidak banyak yang bisa dieksplor disini. memang ada kebun binatang, replika ikon-ikon dunia, bebek-bebekan, tapi untuk masuk ke wahana-wahan tersebut, kita kembali harus membayar sejumlah uang, sementara di pintu masuk tadi tarif masuk nya sudah mahal, jadi menurutku berwisata di punti kayu jika Anda ingin memasuki semua wahana yang ada, mungkin akan habis Rp 50.000 - Rp 80.000,- untuk satu orang saja. 

Berbagi :