berkunjung ke museum zainal songket palembang

gambar I. Zainal Songket Palembang. sumber: Indonesiakaya.com

jadi tempo hari saya iseng berkunjung ke Zainal Songket, saya datang kesana karena saya dapat informasi disana ada disimpan beberapa kain songket dari abad 18. Zainal Songket adalah nama salah satu tempat jualan kain songket khas palembang - Indonesia. Sesuai nama tokonya, pemiliknya  adalah Zainal Arifin. 

gambar II. pemilik zainal songket. sumber: weddingku.com

saya tidak tahu kapan toko ini mulai buka, yang jelas terkenal aja kalo di kota pempek ini, hha... Alamat nya sendiri berada di Jalan Ki Gede Ingsuro No.173, 32 Ilir, Ilir Bar. II, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30135, lengkap tu alamatnya aku kasih, soalnya copas dari google maps. Sebenarnya ada banyak toko penjual kain khas palembang ini disekitaran rumah Zainal Songket, karena lokasinya memang berada kawasan pengrajin songket berada yaitu di 32 ilir. Kalo bingung dimana lokasinya, kalo dari Benteng Kuto Besak, misal Anda menghadap ke sungai musi saat di Benteng Kuto Besak, maka hadap kanan saja dan jalan aja terus lurus ke arah pasar Sekanak, sampe pasar sekanak jalan lagi, ntar pasti ketemu gedung zainal songket di kiri jalan (hha..bercanda, capek kalo jalan kaki, bisa 2-3 kiloan dari Benteng Kuto Besak. 

oh iya, ada yang belum tahu kain songket? kain songket adalah kain khas palembang, biasanya ditenun, kalo dulu katanya sih dipake nya cuma sama bangsawan atau orang kerajaan, tapi seiring berjalannya waktu, semua bisa pakai. untuk harganya sendiri bervariasi, di Zainal Songket kalo ga salah dapat informasi, harganya berkisar dari Rp 700.000,- hingga Rp 30.000.000,- an. oke lah skip cerita songket nya, tujuan ane ke Zainal Songket adalah untuk motret kain khas ini yang katanya ada dari abad ke-18, emejing.. 

Di Zainal Songket, selain jualan songket, di bawah tokonya juga ada museum songketnya, nah kali ini saya akan menginfokan beberapa kain songket yang aku potret di Museum nya: 

gambar III. koleksi museum zainal songket. sumber: pribadi

diatas adalah baju kebaya dan sepertinya alat-alat pernikahan adata palembang, saya ga tahu namanya apa aja, hha.. 

gambar IV. alat pembuat songket. sumber: pribadi

gambar V.  limar mentok tahun 1732. sumber: pribadi

gambar VI. songket limar Tetes Mider. sumber: pribadi

gambar VII. songket lepus bintang rakam tahun 1810. sumber: pribadi

gambar VIII. meja makan taplak kain songket. sumber: pribadi

gambar IX. kain songket koleksi zainal songket. sumber: pribadi

gambar X. songket limar sumping. sumber: pribadi

gambar XI. songket lepus cik sina. songket lepus cik sina. sumber: pribadi

gambar XII. museum zainal songket. sumber: pribadi

gambar XIII. songket koleksi museum zainal songket palembang. sumber: pribadi

gambar XIV. songket koleksi zainal songket. sumber: pribadi

gambar XV. songket koleksi zainal songket. sumber: pribadi

gambar XVI. songket koleksi zainal songket. sumber: pribadi

gambar XVII. songket tertua di museum zainal songket palembang tahun 1701. sumber: pribadi

  nah, gambar diatas adalah songket tertua yang ada di museum zainal songket palembang. sayangnya songket nya sudah disimpan dalam lemari kaca, jadi tidak bisa saya foto secara baik. songket tersebut katanya sih dari tahun 1701, untuk motifnya sendiri saya tidak tahu nama motifnya apa. 

gambar XVIII. koleksi museum zainal songket palembang. sumber: pribadi

gambar XIX. songket lepus bintang tahun 1757. sumber: pribadi

 selain menyimpan kain soengket tua, di tempat ini juga terdapat tempat pembuatan songket itu sendiri. tempat pembuatan songket berada di lantai bawah juga, ada beberapa orang pekerja disana, berikut adalah beberapa foto para pengrajin songket Palembang: 

gambar XX. pengrajin songket. sumber: pribadi

gambar XXI. pengrajin songket. sumber: pribadi

 untuk pengerjaan songketya sendiri saya tidak tahu, karena saya agak malu bertanya, hha..inilah kadang tantangan nya ketika mendatangi suatu tempat untuk mengambil foto, mungkin orang yang melihat foto ini akan berkata "ah fotonya biasa aja!" memang benar menurutku juga foto-fotonya biasa aja, tapi yang luar biasa adalah perjuangan untuk datang kesana. sebab itu adalah toko songket, museum songket itu terletak satu lokasi dengan tokonya, jadi kebanyakan orang yang datang kesana, adalah untuk membeli songket, nah sekalian lihat museum nya, sementara aku terbalik, aku hanya ingin mengambil gambar, bukan membeli. jadi pas datang kesana, mereka langsung bilang, "silahkan pak dilihat-lihat songketnya!" terus aku bilang "maaf mbak, saya hanya mau lihat museumnya, boleh?" mbaknya menjawab "boleh". mungkin hal itu terlihat biasa saja, tapi aku orangnya agak pemalu, jadi agak segan aja kalo cuma foto-foto, hha.. tapi untungnya penampilan saya sopan dan gak kayak anak alay, jadi saya dikira wartawan atau wisatawan gitu, hha..padahal saya mah asli dari palembang. mbaknya nanya, "darimana mas?" saya jawab "dari batam mbak" oh wisatawan mungkin gitu kali ya pikir mbaknya, langsung saja si pemilik menyuruh asisten nya untuk mengantarku keliling musem. oh iya, masuk museum nya itu gratis loh, hanya saja kita agak sungkan masuk kalo ga beli, secara itu toko songket, hha..museum nya itu hanya sambilan aja menurutku, jadi museum nya itu eksklusif menurutku, ntahlah kenapa tidak dibuat terpisah dari tokonya, ntah si empunya memang ingin membuat nya eksklusif, atau memang belum terpikirkan untuk memisahkan museum itu dari tokonya (maksudku bangunan museum nya dibuat di tempat berbeda). 

okelah sekian dulu sharenya, postingan ini hanya sekedar mengedukasi masyarakat mengenai jenis-jenis kain songket, see you! 

Berbagi :